Pages

Selasa, 05 Mei 2015

Maaf, Aku Menyayangimu




Sempurna. Ya, kamu sempurna jika tersenyum. Semua elemen-elemen indah yang ada di wajahmu seakan mengajakku tenggelam dalam kesempurnaanmu.
                Terpaku. Ya, aku diam terpaku ketika melihatmu. Kamu adalah pria sempurna. Sejak pertama ku menaruh hati padamu, aku berfikir bahwa takdirku kelak akan berujung padamu.
                Dekat. Ya, kita memang dekat. Kita adalah teman dekat. Bahkan, kamu sendiri sudah menganggapku sebagai sahabat sejatimu. Kamu juga bilang kalau kita akan terus bersahabat selamanya. Ya, sahabat selamanya!
                Bahagia. Aku bahagia punya sahabat seperti kamu. Terkadang, sekelebat pikiran gila datang di otakku. Tentang memilikimu, berharap status kita bisa lebih dari sekadar teman, ah! Aku rasa aku sudah gila. Berpikir yang tidak-tidak.
                Di sudut sana. Ya, aku melihatmu di sudut sana dengan wanita lain. Kamu terlihat bahagia dengan kehadirannya. Seakan-akan anak kecil yang mendapat puluhan toples permen coklat, seperti itulah kamu ketika menjalani hari-harimu dengannya.
                Sakit hati? Tidak. Aku bisa merasakan kebahagiaan yang kamu rasakan ketika kamu dengan dia. Aku justru senang kamu menemukan figur seorang wanita yang lebih baik dari aku.
                Perasaanku? Ah, kupendam saja. Paling juga tidak penting buat dia. Sudahlah, semua sudah ada garisnya. Kalau kamu sama  dia, aku bisa apa? Ya.. aku berkorban perasaan. Tak apalah, asalkan kamu bisa bahagia. Selamat, Ya! :D
                Motivasi. Ya, kamu sumber motivasiku. Kamu yang aku sayangi. Kamu yang aku cintai. Terima kasih selama ini sudah menjadi sumber motivasiku :D aku bahagia bisa mengenal kamu walaupun perasaanku hanya kau anggap seperti lalat yang mengganggu. Maaf, aku menyayangimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Images by Freepik