“Yaahh ... Kalah lagi !”
“Kamu tuh ya, bisanya cuma nyusahin orang. Sini balikin HP
ku.”
Mereka sangatlah lucu. Setiap hari tidak pernah akur, dan
selalu bertingkah konyol.
Bryan, cowok berpostur gagah
dengan wajah hitam manisnya yang membuat diriku selalu bertanya-tanya ‘Betapa
sempurnanya Tuhan bisa menciptakan makhluk setampan dirinya’. Ya, aku
mengaguminya sejak lama, sejak aku duduk di bangku kelas 7 dan sekarang aku
kelas 9.
Della, cewek berkulit kuning
langsat dengan senyum manis yang selalu ada di wajah cantiknya. Ia selalu
menemaniku kemanapun aku pergi. Ia teman terbaikku. Kita bersahabat.
Aku, Vina. Pengagum rahasia
Bryan. Aku sangat mengagumi dirinya karena dimataku, Bryan adalah cowok
sempurna yang tampan, dan aku hanya bisa mencintai dirinya dari sisi gelapku. Dia
adalah bayang-bayang indahku. Dan aku sadar, dia gak mungkin suka sama aku. Aku
nggak mau seorangpun tahu tentang aku mengagumi dia, nggak mau.
‘Kriing.. kring..’
bel pun berbunyi. Sesegera
mungkin aku dan Della bergegas keluar kelas dan membeli makanan. Karena jam
matematika sebelum istirahat itu sangat membuat kami gerah, lunglai, letih,
lesu, dan lapar. (true story :v ).
“Aku beli jus aja deh, kamu apa ?” tanya Della kepadaku.
“Aku mau batagor aja deh, bentar ya.” Akupun bergegas membeli batagor dan Della
membeli jusnya. Setelah selesai, kami kembali menuju kelas.
Di perjalanan menuju
kelas ...
‘Aduh gila dia ganteng
banget ... subhanallah...’ ucapku dalam hati. (astaghfirullahaladzim, zina
mata mbak, zina mata.)
“GUBRAKK!”
“Bryaaann kamu lagi.. kamu lagi.. gak pernah ya kamu bikin
aku ketawa sehari aja !” jus Della tumpah, dan sekarang tinggal ¼ cup saja.
“hehe.. maaf deh.. Kamu kalo lagi marah gitu tambah cantik,
deh !” goda Bryan dengan memeletkan lidahnya ke arah Della.
“Ciee.. cie...” sorakku. Della langsung menarik tanganku dan
bergegas menuju kelas. “Eh kalian tuh cocok, lho. Sumpah, kalian tiap hari tuh
berantem terus.. so sweet tauk !” ucapku dengan tersenyum. “Ihh Vin, ngomong
apa sih kamu ! Bryan itu jijay, ew banget pokoknya. Udah item, sok-sokan lagi.”
Tukas Della dengen mengerutkan bibirnya. “benci jangan terlalu benci, nanti
malah sayang lho” Godaku dengan tertawa
kecil.
‘Kriiingg ... kring
...’
Bel masuk berbunyi, saatnya pelajaran IPS. Di dalam kelas,
aku kembali disuguhi oleh pemandangan yang tiap hari kulihat, Della dan Bryan.
Kali ini, mereka lempar-lemparan kertas. Aku hanya tersenyum melihat tingkah
laku mereka berdua.
‘Kalau suatu saat
mereka saling suka, aku gak boleh sakit hati. Aku harus kuat, aku gak boleh
sedih. Aku cuma pengen liat Bryan seneng dan liat dia senyum terus tiap hari.
Karena senyumnya, hari-hariku berwarna’
Keesokan harinya ...
“Vin, aku pengen ngomong nih sama kamu”
“Apa Del? Ngomong aja kali, woles aja atuh kayak mau apa
aja”
“Aku ...”
“Kamu apa?”
“Anu, Vin. Bryan ...”
“Iya, Bryan Kenapa?”
“Aku jadian sama Bryan semalem. Dia nembak aku lewat line.
Aku bingung, Vin. Emang selama ini aku selalu berantem sama dia, tapi gak tau
kenapa, setiap ada dia aku deg-degan banget.
Aku gak nyangka banget, ternyata dia punya perasaan yang sama ke aku.”
Hening.
“ehm.. a.. aku.. eh langgeng ya.. hahaha bener kan apa
kataku, benci jangan terlalu benci, kesandung kan akhirnya... ciee, pokoknya
langgeng deh. Selamaat ! Pajak dulu dong”
“Ah, bisa aja kamu, Vin..”
Mulai
hari itu, semua terasa suram. Tubuhku hancur seperti tertimpa dunia. Gak ada
hak buat rasa cemburu ini. Aku bukan siapa-siapa Bryan, aku hanyalah seorang
penggemar rahasianya. Di satu sisi, aku sahabat Della. Aku harus mendukung
semua yang membuat Bryan dan Della bahagia. Ternyata, Della-lah yang dapat
membuat Bryan bahagia dan hari-hari Bryan berwarna.
Aku
hanyalah seorang penggemar rahasianya. Aku tidak berhak atas apapun. Yang bisa
aku lakukan hanyalah berdoa, supaya kebahagiaan selalu menyertainya. Jika
ternyata kebahagiaannya bukanlah aku, aku ikhlas. Karena aku sadar, mencintai
tidak harus memiliki.
Aku cinta kamu, tapi kalau kamu
cinta dia, aku bisa apa?
wow.... ABG banget nih critanya... tp oke lah lumayaan... bikin cerpen inspiratif dong sissy
BalasHapusbisanya cuman baper :(
BalasHapus:vvv